I made this widget at MyFlashFetish.com.

Khamis, 20 Januari 2011

Sajak Si Pendosa untuk Sang Penebus Dosa





Akulah si pendosa.
Tanganku berlumuran dosa.
Hatiku berlumuran dosa.
Pikiranku berlumuran dosa.
Kakiku pun berlumuran dosa.
Tidak secuilpun dari aku yang bersih dari dosa.
Sejak lahirpun aku telah berlumuran dosa.
Hatiku ingin bebas dari dosa, nuraniku menjerit ingin bebas dari dosa.
Segala upaya kucoba untuk membebaskan diriku dari jerat dan belenggu dosa.
Tapi semuanya sia-sia.
Aku adalah si pendosa.
Pendosa yang merindukan kebebasan dari jerat dan belenggu dosa.
Hari-hari dalam hidupku ku jalani dengan terseok-seok.
Berat rasanya kakiku menapaki hidup ini.
Semakin hari semakin berat oleh beban dosaku.
Sampai suatu saat ku menundukkan kepalaku dan hatiku bersuara lirih.
Tuhan, Tuhan… ku tahu bahwa Engkau TUHAN yang penuh kasih.
Aku sudah pergi jauh daripadaMu, beban dosaku kini telah menindih aku.
Kini ku merasa hampir mati.
Hati ku serasa kering bagai ditengah padang gurun.
Hampir mati rasanya, hampir mati rasanya.
Kupanggil kembali namaMu dalam hati.
Ku katakan bahwa ku tahu bahwa kau mati bagi semua umat manusia untuk menebus dosa mereka.
Namun ku katakan bahwa mungkin Engkau tidak mati bagiku.
Kukatakan itu karena aku merasa tidak layak menerimanya.
Aku yang kotor dan berlumuran dosa.
Aku yang telah tidak setia dan pergi menjauh meninggalkanMu.
Pastilah dipandanganNya aku tampak menjijikkan.
Aku lah Si Pendosa itu.  




                              

Tiada ulasan:

Catat Ulasan